Masa Yang Telah Berlalu

12.22 Edit This 0 Comments »
Masa lalu, engkau pergi seiring berjalannya waktu seolah kemarin hanya mimpi.

Masa lalu,tiada ingin ku mengingatmu yang membuat diri dalam jurang - jurang kesedihan tiada bertepi.

Masa lalu,ku tutup dan ku kunci rapat - rapat untuk selamanya ku buang dalam aliran sang waktu.

Masa lalu,cerita kesedihan dan kebahagiaan mengangankan kembali hanya membuang waktu sisa hidup yang terus berkurang.

Masa lalu,jangan diingat kembali seolah membedah tulang kerangka bangkai yang semerbak harumnya.

Masa lalu,mengenangnya seperti halnya membunuh diri secara perlahan seolah hidup akan tetapi jiwa telah mati.

Masa lalu,bagai istana - istana indah dan selalu ditangisi reruntuhannya yang tidak berharga lagi.

Masa lalu, meski berusaha mengembalikannya dengan bantuan jin,malaikat dan umat manusia niscaya tiada mampu menarik kembali sebab itu adalah sesuatu yang mustahil.

Masa lalu,sesuatu yang telah berakhir seiring bergeraknya roda waktu.

Masa lalu,jangan pernah menengoknya kembali,jalani hidup seperti hembusan angin dan aliran air yang selalu melaju ke depan,musafir kan terus berlalu meski badai dan ombak datang menerjang.

Bersama Malam

13.56 Edit This 0 Comments »
Malam, hanya dirimu yang menemani detik - detik dalam sepi.Tempat bersandar kala jiwa - jiwa terlelap dalam peraduan.


Malam, hanya dirimu mendekap dengan kelembutan semilir angin yang kau hembuskan menyejukkan hati dalam bimbang.Malam, ingin ku ceritakan padamu tentang hidup yang telah berlalu, kekecewaan yang meracuni hati hingga membuat pikiran berprasangka.


Malam, sungguh ku rindu namun sepatah kata tak kuasa terucap hanya sebentuk rasa dalam jiwa yang tampak dalam wajah.Hari - hari berlalu dalam pandangan hanya bulir air mata manifestasi kerinduan.


Malam, aku hanya bisa menghela nafas menahan rasa yang menghimpit kalbu dunia terasa jemu dan layu.
Malam, ku menyusuri tembok - tembok kegelapan tuk mengusir sepi yang melanda jiwa.Pandangan menunduk mengikuti langkah - langkah berharap semua hanya fatamorgana.


Malam, temani aku melalui saat - saat berat dalam hidup agar aku bisa menghadapi gelombang pasang kehidupan yang hendak menelan.Jangan kau berlalu dariku yang membuat jiwa rapuh tiada tempat pegangan yang kukuh.Dekap aku duhai sang malam agar jiwa merasa tenang sampai pagi datang menjelang.

Kala Cinta

22.21 Edit This 0 Comments »
Biarlah hari esok datang menjemput,tiada perlu takut seperti pengecut.

Biarkan detik - detik berlalu tiada perlu ragu dan merasa gugup.

Cinta andai ia datang adalah anugerah yang terindah dalam hidup.

Cinta andai ia berlalu, adalah sesuatu yang tiada perlu ditangisi, bukan saatnya ia datang dalam rengkuhan.

Cinta datang bukan pada saat yang kau inginkan akan tetapi ia datang pada saat ia inginginkan.

Tiada perlu bersedih kala diri bersua dengannya.

Cinta datang pada saat dan waktu yang tiada kau sangka.

Boleh jadi ia datang pada saat dirimu berada dalam taman - taman kebahagiaan.

Boleh jadi ia datang kala hatimu layu penuh dengan kesedihan.

Jangan pernah berharap cinta datang kepadamu bila dirimu tidak berusaha merengkuhnya disisimu.

Cinta ia akan pergi bila dirimu diam dan membawamu merasakan sejuta penyesalan.

Kejarlah cinta bila itu perlu meski dengan pengorbanan yang mampu menghancurkan hidupmu.

HIDUP JALANI SAJA..

09.19 Edit This 0 Comments »
HIDUP HANYALAH HARI INI TIAP SAAT TIAP HEMBUSAN NAFAS YANG KAU RASA

HIDUP BUKANLAH ANGAN – ANGAN ESOK HARI YANG BELUM TENTU KAU TEMUI

HIDUP TENTANG DIRIMU HARI – HARI YANG TELAH BERLALU

HIDUP HANYALAH LEMBAR –LEMBAR DARI KISAH YANG TELAH BERLALU

HIDUP JANGAN KAU HABISKAN DENGAN RASA LESU DAN LAYU

HIDUP JALANI DENGAN GAIRAH DUNIA PUN TERASA BERMAKNA

HIDUP BUKANLAH PENDERITAAN SEPERTI YANG KAU RASA ITU HANYALAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN YANG MESTI KAU JALANI

HIDUP BIAR KAU MERASA MENDERITA ATAUPUN SUKA NIKMATI DENGAN HATI YANG TERBUKA

HIDUP APA YANG KAU JALANI SAAT INI BUKAN CERITA ANGAN – ANGAN CERITA YANG ADA DALAM PIKIRAN

HIDUP JALANI SAJA TANPA PERLU MENAFSIRI TANPA PERLU DIJELASKAN

HIDUP HANYALAH SEPENGGAL KISAH YANG PASTI BERLALU BAGAIKAN MIMPI – MIMPI DALAM TIDUR TERASA AKAN TETAPI ITU HANYALAH SEMU

HIDUP JANGAN KAU LALUI DENGAN KEDUKAAN , YANG KAU ALAMI HANYALAH SEBUAH LAKON CERITA YANG HARUS KAU JALANI

HIDUP TIDAK SEMUA SESUAI DENGAN KEHENDAK HATI MU DAN APA YANG MENJADI IMPIANMU

HIDUP JALANI SEPERTI AIR YANG MENGALIR MENGIKUTI ALIRAN –ALIRAN MENUJU KE SAMUDERA

IKUTI ALIRANNYA HINGGA KAU MENEMUKAN HIKMAH , ALIRAN ITU ADALAH JALAN –AJALN MENUJU TUHAN MU YANG SANGAT TERJAL DAN BERLIKU

HIDUP RASAKAN KETENANGAN DAN KEDAMAIANNYA DENGAN JIWA

HIDUP RASAKAN KESEJUKKANNYA MELALUI UDARA YANG BERHEMBUS DAN KEHENINGAN ALAM SEMESTA

HIDUP JALANI SEPENUH JIWA DENGAN HATI DAN PIKIRAN PENUH KESADARAN

HIDUP JALANI SAJA TANPA PERLU BERTANYA

HIDUP JALANI SAJA TANPA PERLU PIKIR PANJANG

HIDUP JALANI SAJA TANPA PERLU MENERKA –NERKA TENTANG HARI ESOK

HIDUP JALANI SAJA TANPA PERLU MENGUNGKIT KISAH YANG TELAH LALU

HIDUP JALANI SAJA TANPA MENGELUH TERHADAP APAPUN YANG MENIMPA MU

HIDUP JALANI SAJA MESKI KEBAHAGIAAN ATAUPUN KEDUKAAN MENGHAMPIRIMU TIDAK MERUBAH KEADAAN HATIMU DAN MEMBUAT LUPA DIRI

HIDUP JALANI SEPERTI MUSAFIR LALU YANG TERUS BERJALAN TANPA KENAL WAKTU

HIDUP JALANI SAJA TANPA MERASA BERAT ATAUPUN RINGAN LAKUKAN DENGAN KEIKHLASAN

HIDUP JALANI SAJA KAU AKAN MENEMUI AKHIR DARI PERJALANAN MU

Membisu

14.08 Edit This 0 Comments »
Kukatakan padamu namun dirimu diam membisu menyisakan seribu tanya

Kukatakan padamu namun dirimu berpaling tiada menghiraukan

Kehidupan telah membuatmu berpaling dariku

Kehidupan hanyalah sepenggal kisah yang akhirnya berlalu

Kehidupan hanyalah fatamorgana dan semu

Tiada sadar bukan hanya dirimu membisu

Diriku juga seperti dirimu terbuai oleh nafsu yang membuat rasa seolah membeku

Indahnya kehidupan hanyalah sesuatu yang hambar

Semakin jauh melangkahkan kaki tidak jua menemukan hakikat dari hidup sebenarnya

Kehampaan jiwa dan kesunyian hati mengiringi jam – jam dalam hidup

Ada rasa yang tidak terungkap

Kata – kata tiada mampu melukiskan suasana kalbu

Hanya dengan diam menatap bintang – gemintang

Merasakan hembusan dinginnya angin malam

Kehidupan macam apa yang kan dijalani

Semua seolah mati

Yang menghentikan langkah – langkah kaki

Bidadari Pun Ngomel

15.04 Posted In Edit This 0 Comments »
Pagi itu , kedai Cak San belum ada pelanggan yang datang. Kecuali seorang kakek tua yang bertubuh kurus dan berwajah pucat. Badannya gemetaran dan tubuhnya dibungkus sarung sampai menutup kepalanya.

“ Lagi sakit, Mbah..”

“Wajah Mbah kelihatan pucat. Mbah mungkin terserang demam..”

Kakek itu diam saja. Ketika secangkir kopi disodorkan di hadapannya , ia raih cangkir itu segera. Dan suara sruputan itu terasa nikmat sekali.

Pardi dan Dulkamdi datang bersamaan, sepulang dari jama’ah subuh masjid Raudah. Agak jauh dibelakang Kang Soleh dan rombongannya., sedang asyik berbincang . Satu per satu akhirnya mereka memasuki kedai Cak San.

Kakek tua itu menggeser pantatnya menuju sudut mendekati perapian, tempat memanggang pisang bakar. Kehadirannya terasa tak ingin diketahui oleh orang –orang itu. Tapi Dulkamdi menangkap sesuatu yang ganjil kakek itu. Wajahnya yang pucat, tapi menggambarkan senyuman bak mawar pagi.

“ Mbah.., dari mana Mbah, kok saya tidak pernah jumpa, Mbah..”

“ Dari rumahnya Gusti Allah.. Maunya, ya menuju rumah nya Allah. Tapi saya kesrimpet dijalan. Saya baru saja diomeli habis – habisan oleh para bidadari..”

Betapa terkejutnya para hadirin di kedai mendengar jawaban kakek tua itu. Sedang wajah kakek tua itu ekspresinya tetap saja dingin, seperti menyimpan rahasia terdalam.

“ Ke rumah Allah, kok mampir di kedai jelek ini Mbah..” Goda Pardi.

“ Karena saya jengkel sama bidadari itu. Jadi.. lebih baik saya ngopi di kedai ini … ngga papa kan?"

Mendengar jawaban itu , Pardi jadi penasaran. Sebab, semalaman baru saja ia diomeli istrinya, dan pagi – pagi ke kedai Cak San, siapa tahu , dapat hiburan segar yang bisa membugarkan hatinya yang kecut.

“Memang bidadari ada yang ngedumel, Mbah..”

Kakek itu tiba –tiba terdongak dan meledakkan ketawanya sampai napasnya habis. Yang tersisa adalah batu – batuk yang ngikil, akibat tersedak oleh napasnya yang hampir terhenti.

Kang Soleh yang sejak tadi sudah menaruh perhatian pada kakek tua itu, matanya tak berkedip memandangnya.

“ Pasti, si tua ini bagian dari Sirrulah.. (rahasia Allah) yang tersebar dimuka bumi..” katanya dalam hati.

“ Ya bisa ngedumel dan cemburu dan … kalau perlu kamu akan diomeli habis-habisan..”

“Memangnya , Mbah diomeli ?”

“ Wah.. wah… wah.. sudah tiga bulan ini saya tidak bisa tidur..” kata kakek tua itu, yang tidak meneruskan ucapannya.

Pardi, Dulkamdi, dan Kang Soleh terjengak mendengar kisah kakek itu. “ Saya juga tidak doyan makan, paling – paling hanya minum saja. Sekarang ini perut saya terasa lapar sekali setelah di omeli bidadari… Memang.. memang.. itu salah saya sendiri. Tapi.. memang nafsu itu.. nafsu itu..”
Orang – orang pada terdiam

“ Teruskan Mbah…” pinta Pardi.

“ Nafsu itu membuatku lalai. Aku hanya ingin istirahat sejenak denga rasa lelah yang kurebahkan, tiba tiba bidadari itu muncul. Matanya yang tajam penuh amarah dan cemburu, “ Heh , kakek tua.. baeratus-ratus tahun aku merindumu, memujamu, membayangkan drama cinta kita yang mesra dan romantic, tanpa makan, tanpa tidur.. bahkan untuk mimpi pun aku tak mau…kecuali mimpi denganmu wahai kakek tua. Kok tiba – tiba semalam kamu terlelap dalam tidurmu..sementara aku tak memejamkan matamu…” Begitu omelan bidadari itu padaku. Lalu aku terbangun, dan nafasku hampir copot. Aku ketakutan, lari kesana kemari, sampailah aku ke kedai ini….”

Pardi keliahatan bengong melompong mendengar kisah menarik kakek tua ini. Bahkan, Dulkamdi tak kuat menahan harunya, lalu air matanya mengembang dan mulutnya terkunci rapat menahan emosi yang hendak meledak dalam tangisnya.

“Mbah, sampean merindukan bidadari…”

“ Sebenarnya saya tidak membayangkanya, apalagi merindukannya. Tapi saya kasihan melihat bidadari itu. Jadinya saya kasihan pada diri sendiri. Begitu nafsuku ingin menikmati tidurku, bidadari itu mencemburuiku…”

“Okhhhhhhh… saya paham… saya paham… Mbah, tapi Mbah pasti lebih paham…” kata Kang Soleh.

Kang Soleh mendekati si Mbah itu.Ia dekatkan mulutnya ke telinganya, komat kamit membisikkan sesuatu. Ganti si kakek tua itu mendekatkan mulutnya ke telinga Kang Soleh, mulutnya komat – kamit . Lalukeduanya tertawa terbahak – bahak seperti dua orang sahabat lama yang baru saja bertemu. Entah, apa yang mereka katakana berdua itu. Wallahu A’lam.

Sumber : Kang Muhammad Lukman Hakim

Iqra’ dengan Kalbu

17.37 Posted In Edit This 0 Comments »
Pardi berkeringat basah pagi itu. Nafasnya ngos – ngosan, seperti baru dikejar raja babi hutan.

“Olahraga kok dipaksa, Di. Kalau ngga kuat istirahat dulu . Jangan langsung lari tiga kilo.. “ sindir Dulkamdi

“Olahraga gundhulmu itu, “ jawab Pardi ketus.

“Terus?”

“ Saya ini cepat –cepat lari kemari, khawatir telat ketemu orang – orang disini, terutama pada Kang Soleh, sebab kabarnya ia mau pergi ke Jakarta “

“Ada apa sih?”

Sambil meredakan nafasnya, Pardi menjawab,

“Semalam saya menghadiri diskusi dikota , Dul. Narasumbernya dari Jakarta dan Surabaya. Ada Penanya yang cukup mengagetkan . dan lebih kaget lagi , narasumbernya tidak tahu jawabannya. “

“Memangnya bertanya apa, Di. Kan biasa dalam diskusi, kalau tidak bisa jawab, ya sudah, kalau berbeda pendapat , ya wajar..”

“ Orang itu menanyakan , kapan thariqat itu dimulai di zaman Rasul? Kapan pula Tasawuf dikembangkan? Nah, saya ikut manggut – manggut saja , ingin mendengarkan bagaimana jawabannnya, soalnya saya juga ngga mengerti, kapan ya thariqat sufi dimaulai di zaman Rasul. Kalau bentuk – bentuk alamiahnya, kita tahu, Dul. Kan banyak di buku – buku . Rupanya pertanyaan ini tidak ada dalam kitab maupun buku, Dul”

“ Bener juga kamu Di. Saya juga baru mendengarnya, Di..”


Rupanya hadirin di kedai Cak San menunggu seseorang , sebab mereka juga tidak tahu, kapan sufi di mulai di zaman Rasul?

“ Nah ini biangnya Kang, saya ngga mau basa – basi. Kapan sih dunia Thariqat sufi dimulai di zaman Nabi Muhammad S.A.W ?” Tanya Pardi tiba – tiba pada Kang Soleh

“ Untuk apa kamu tanyakan itu” sahut Kang Soleh

“ Pokoknya buat kita – kita pentinglah , Kang “

“ Kalau saya beri tahu, biar kamu nanti bisa berdebat begitu?”

“ Bukan begitu Kang . Kita – kita ini juga tidak tahu Kang, kata Dulkamdi juga tidak ada di kitab kuning..”

“ Memang Di, di kitab kuning tidak ada, apalagi kitab putih . Sebenarnya , kalau kita telusuri lebih dalam lagi juga ada. Hanya saja, perlu dijelaskan dengan pandangan – pandangan yang lebih tegas lagi.”

“Betul Kang..” jawab mereka kompak


“ Begini, Singkat saja ya.. Sejak Nabiyullah dan Rasulullah diangkat menjadi Nabi dan Rasul, sejak saat itu beliau adalah Nabi yang Sufi dan RAsul yang Sufi. Nubuwah dan Risalah Islam tentu secara keseluruhan mengandung dimensi sufistik semuanya. Kecuali mereka yang hanya melihat Islam dari bentuk dan kulitnya saja, akan menolak semua ini. Singkatnya, sejak Rasulullah menerima wahyu pertama kali di Gua Hira’ , saat itulah secara deklaratif misi sufi menjadi substansi wahyu itu sendiri. Rasulullah merasa tidak bisa membaca. Sebab yang bisa hanyalah Allah. Namun ketika Jibril meneruskan “ Bacalah, dengan nama Tuhanmu.. dst” Rasulullah langsung membacanya.

Maksudnya, Jibril meminta membaca dengan dan bersama Tuhan. Nama Tuhan itu adalah Allah. Allah hanyalah sebuah nama bagi Tuhan. Maka Nabi pun membacanya dengan kalbunya, lalu bergemuruhlah dada Nabi dengan sebutan Allah… Allah.. Allah hingga bertahun – tahun, sampai mengalami istighraq atau jadzab , atau tenggalam dalam lautan Illahi, hingga tubuhnya menggigil. Dzikrullah , sebagai elemen utama Sufi dimulai dalam gua itu, Nah, jelas, kan?” Kata Kang Soleh mengakhiri penjelasannya.

Mereka mendengarkan dengan penuh penyimakan dan persunyian. Rasulullah menyatukan dirinya denga Asma Allah itu dalam hatinya. Artinya Rasulullah membaca dengan kalbunya. Bacaan kalbu beda dengan bacaan lisan. Bacaan kalbu adalah hasrat dan seluruh fakta kebenaran ideal yang terus bergelora.

Sumber : Kang Muhammad Lukman Hakiem

CINTA ITU SAJA

12.12 Edit This 0 Comments »
CINTA HANYALAH SEPENGGAL KISAH YANG AKHIRNYA BERLALU SEIRING BERJALANNYA WAKTU

CINTA KAU TERKUBUR DALAM KENANGAN MASA LALU INGIN MENYENTUH NAMUN TERASA JAUH

CINTA HANYA MENJADI BAYANG – BAYANG HIDUP YANG MENGIKUTI LANGKAH – LANGKAH KAKI

CINTA HANYALAH SEBUAH OBSESI DAN CITA YANG SEMU YANG MUSNAH SEPERTI DEBU TERTIUP ANGIN MENGHANCURKAN JIWA YANG RAPUH

CINTA SEPERTI API YANG MEMBAKAR RANTING MENGHANGUSKAN SELURUH TUBUH PENDERITAANNYA TERASA HINGGA DIKALBU

CINTA SEPERTI DENTING MUSIK YANG MANGHANYUTKAN JIWA PIKIRAN PUN MELAYANG DIBUAT NYA

CINTA HANYALAH KESEDIHAN SESAAT YANG AKAN TERHAPUSKAN OLEH KEBAHAGIAAN YANG DATANG PADA AKHIR PENANTIAN

CINTA KAN MEMBAWA JIWA MANUSIA PERGI BERSAMA NYA MESKI ARAL MELINTANG JALAN PUN AKAN DI TEMPUH WALAU DENGAN TUBUH YANG TIDAK UTUH

CINTA KAU MEMBUAT INSAN HILANG DIKERAMAIAN TANPA TAHU ARAH YANG AKAN IA TUJU MEMBUAT HATI TERSEDU – SEDU

CINTA SETIAP INSAN JATUH BANGUN UNTUK MENDAPATKANMU MESKI HARUS BERKORBAN NYAWA YANG KE TUJUH

CINTA BILA ITU DIRIMU KAU HANYALAH ANGAN SEMU DAN FATAMORGANA MEMBUAT BANYAK MANUSIA TERTIPU OLEHMU

CINTA SEPERTI APAKAH WUJUDMU SEBENARNYA…

APA YANG KAU INGINKAN DARI ANAK ADAM…

KADANG KAU HANCURKAN HARAPANNYA HINGGA BERKALANG TANAH HINGGA HIDUP PUN TIADA BERGUNA

KADANG KAU MEMBAHAGIAKANNYA HINGGA SUKMANYA MELAYANG HINGGA KE ANGKASA

APAKAH KEHENDAKMU TERHADAP ANAK ADAM MEREKA BUKANLAH MAINAN YANG LUCU

KINI KU TAHU KAU HANYALAH MANIFESTASI NAFSU YANG ADA DALAM TUBUH MANUSIA DAN BERCAMPUR DENGAN DARAH DAN RASANYA

CINTA ITU SEPERTI AIR JERNIH BILA KAU TIADA CAMPURKAN SEBUTIR NAFSU IA AKAN MEMANCARKAN KEBENINGANNYA

JANGAN KAU KERUHKAN CINTA DENGAN NAFSU ITU SAJA

Saat perpisahan

09.55 Edit This 0 Comments »
Jangan kau tangisi kepergianku lepaskan aku dengan rela sahabat , jangan memberatkan ruhku dengan tangismu , perjalanan didunia telah kulalui tiada derita yang kurasakan kini , semua insan akan melalui pintu – pintu gerbang perjumpaan dengan – Nya, kenanglah aku sahabat rasakan getar – getar kasih sayang persahabatanku padamu yang kan mengikatku denganmu hingga kita bersua di surga – Nya nanti.

Kini tiada penderitaan lagi yang kurasa yang mencengkeram ragaku tiap saat, tiada kelegaan yang aku alami selain menanti debar –debar perjumpaanku dengan – Nya. Sahabat, sekian banyak angan dan mimpiku dunia yang tiada terwujud tiadalah aku sesali , semua hanyalah angan semu yang tiada bermanfaat ketika aku menghadap haribaan Illahi, aku pergi dengan senyuman yang mengiringi perjalananku , hidup hanyalah sekejap mata sahabatku jangan kau sia – siakan kesempatan yang tiada aku miliki Tuhan telah merengkuh diriku di sisi – Nya aku rasakan pelukan kasih sayang – Nya yang mencabut nyawaku dengan kelembutan – Nya sebagai pengganti rasa sakit yang ku alami selama ini.

Jangan kau pernah lupakan aku sahabat aku kan selalu menanti do’a mu disana agar aku senantiasa merasakan kehadiranmu dalam alam sana, meski raga telah mati meski raga tak lagi bernyawa persahabatan kita akan abadi di dunia dan akhirat nanti, sahabat aku menantimu disini aku kan selalu merindu pertemuan denganmu agar kesunyianku di alam ini segera sirna dengan kehadiranmu di sisiku, masih ku ingat gelak tawa yang mengiringi hari – hari kita , duka lara yang telah kita lalui bersama getar – getar dan hangatnya persahabatan dirimu dan diriku , persahabatan yang telah lama kita jalin saat sebelum azali saat kitab – Nya menuliskan namamu dan namaku , aku tahu kita adalah sahabat sejati di dunia maupun diakhirat nanti.

Peluk erat diriku sahabatku dengan lantunan do’a mu padaku yang akan menghangatkan dan menerangi diriku di alam ini jangan kau biarkan aku dalam kegelapan yang mengiringi dalam hari – hariku disini , tiadakah kau ingin sahabatmu ini merasakan sebentuk persahabatan hakiki darimu, persahabatan yang telah lama terjalin jangan kau hapuskan dengan kelupaanmu padaku, jangan kau lupakan diriku disini aku kan merasa sepi sunyi sendiri tanpa mendengar lantunan do’a mu padaku. Sahabat jangan kau lupakan aku dengan kesibukanmu didunia, aku akan menjadi manusia yang paling bersedih akan putusnya jalinan persahabatan yang telah lama kita miliki, jangan lupakan aku sahabat itu akan membuatku bersedih sepanjang masa.

Sahabat yang aku khawatirkan pada dirimu ketika bersua dengan jiwa – jiwa yang baru dan kau memiliki belahan jiwa yang baru yang membuatku merana disini tanpa pendar – pendar persahabatan darimu sunyi sepi , kegelapan yang abadi kurasa di alam ini. Sahabat masih kurasakan dekap hangat dirimu yang masih kurasakan dalam ruhku ini yang tiada ku lupa meski kau melupakan aku suatu saat nanti. Aku akan menanti mu disini di gerbang surgawi dengan sejuta rindu dan cinta yang ada dalam ruhku ini, aku akan menanti dalam setiap saat dalam hari – hari ku dialam ini, seandainya tiada kabar darimu aku akan meminta kepada Tuhan ku untuk menyampaikan salam rinduku padamu melalui mimpi – mimpi dalam malammu.

Sahabat aku berlalu dari hari – harimu, tersenyumlah sahabat itu yang kuingin darimu , senyum yang akan ku ingat selalu, senyum persahabatan saat – saat perpisahan antara dirimu dan diriku. Aku hanya meminta kepadamu tersenyum dalam setiap keadaan , jangan pernah mengeluh menghadapi cobaan yang kau jalani, bukankah kau mendengar lagunya dewa 19 sahabat ku “ hadapi dengan senyuman apa yang kan terjadi biarlah terjadi.. dst “ inilah ujian terberat bagiku sahabatku daripada sakit yang menderaku , perpisahan antara dirimu dan diriku yang semua pasti terjadi, jangan biarkan dirimu larut dan hanyut dalam kesedihan yang membuatku bersedih dialam sana, bukankah dirimu rela Tuhan telah melebur dosa – dosaku melalui sakit yang kualami didunia , aku telah rela pada – Nya dan aku yakin Dia pun rela padaku, aku harap kau pun begitu.

Selamat tinggal sahabat aku akan menanti dirimu di gerbang surga – Nya dengan sejuta rindu di ruhku yang suci.

Kidung sunyi

08.37 Edit This 0 Comments »
Ketika sunyi menjadi teman abadi, kemana diri akan pergi ditemani gelapnya hari yang selalu menyelimuti jiwa ini.

Bintang gemintang pun tiada bersinar kembali terhijab oleh kegelapan cahayanya yang penuh pesona kini tiada tampak lagi.

Sang rembulan tiada lagi tersenyum tampak olehku wajahnya yang bermuram durja , berduka memandang kegelapan yang menguasai hari.

Sunyi senyap hanya desir angin malam yang masih terasa dan kudengar melalui telinga. membisikkan kabar duka yang ada di semesta ini.

Tiada kata yang bisa kurangkai melukiskan kegelapan yang menguasai jiwa hinggi kini masih kurasa cengkeramannya mengakar di jiwa raga.

Kemana diri akan pergi padahal ia teman yang sejati. Gelap gulita tiada henti seiring berputarnya roda – roda zaman yang datang silih berganti.

Tiada beda bagiku siang ataupun malam hanya gelap mengikuti setitik cahaya yang hampir punah, terantuk oleh kerikil – kerikil tajam , lubang - lubang kegelapan mengintai menjerumuskan jiwa dalam gelap pekat tiada bertepi.

Kemana diri akan pergi padahal ia adalah teman yang sejati yang senantiasa menemani hari – hari, kuusir ia pergi namun ia selalu kembali mengikuti langkah – langkah kaki setiap saat mengintai tiada henti.

Perjalanan diiringi gelap dunia berkawan angin malam dan debu yang beterbangan , jalan tertatih menuju kampung yang hakiki.

Tiada kata yang terlintas mengungkap suasana hati yang menyelimuti perjelanan dimuka bumi , kampong penderitaan ku jalani demi menuju kampung yang hakiki kampung kebahagiaan yang sejati.

Berkawankan sunyi ditengah hari bersahabat kehampaan ditengah malam , perjalanan masih belum berhenti hingga nafas tiada berhembus kembali.

Rabi'ah al-'Adawiyah

09.07 Edit This 0 Comments »
Dikisahkan juga bahwa sepeninggal suami Rabi’ah Al- Adawiyah, Hasan Basri dan sahabat – sahabatnya pernah minta izin menemuinya. Mereka pun diberi izin , dan Rabi’ah pun duduk di balik tabir.
Hasan Basri dan segenap sahabatnya menyatakan, “ Suamimu sudah meninggal dunia maka kamu harus menikah lagi "

Rabi’ah menjawab, “ Memang demikian seharusnya . Akan tetapi, siapakah yang paling alim diantara kalia kalian ? Saya bersedia dinikahi olehnya.”

Semua yang hadir saat itu serempak menyatakan, “ Hasan Basri “

“ Jika anda bisa menjawab empat macam pertanyaan, saya akan menyerahkan diri saya untuk anda”

“Silakan. Kalau Allah memberikan taufik kepada saya, saya akan menjawab” jawab Hasan Basri
Rabi’ah memulai dengan pertanyaannya , “ Bagaimana pendapat anda, kalau saya meninggal. Apakah saya dalam keadaan iman atau tidak ?

“ Ini sesuatu yang gaib. Dan tidak ada yang gaib selain Allah” Jawab Hasan Basri

Pertanyaan kedua, “ Apa pendapat anda, kalau saya nanti dikuburkan dan ditanya oleh malaikat Munkr dan Nakir. Apakah saya mampu menjawab atau tidak ?“

“Ini juga sesatu yang gaib, sedangkan tidak ada yang tahu sesuatu yang gaib selain Allah,” jawabnya.

Pertanyaan ketiga, “ Jika manusia dikumpulkan , lalu kitab catatan amalan diberikan, apakah saya akan menerima kitab catatan amal saya dengan tangan kanan atau tangan kiri?”, “ Ini juga perkara gaib” jawab nya.

Pertanyaan terakhir, “Jika nanti manusia dipanggil sebagian ke surge dan sebagian lagi ke neraka maka saya berada dibagian mana?”

“Ini juga termasuk masalah gaib” jawabnya

Setelah Rabi’ah melontarkan keempat pertanyaannya dan tak satu pun sanggup dijawab oleh Hasan Basri, ia pun berkata, “ Anda kebingungan dengan empat masalah ini, sungguh tak terbayangkan bagaimana anda malah sibuk dengan urusan kawin segala?”

“Wahai Hasan” Lanjut Rabi’ah “Allah menciptakan akal ada berapa bagian?”

“Ada sepuluh bagian, Sembilan bagian bagi laki – laki dan satu bagian bagi perempuan” jawab Hasan Basri

Rabi’ah bertanya lagi,” Wahai Hasan, ada berapa bagian Allah mencitakan syahwat?”

“Ada sepuluh bagian, Sembilan untuk perempuan dan satu bagian untuk laki – laki” jawabnya.
Akhirnya Rabi’ah menjawab “Wahai Hasan, saya mampu menjaga sembilan bagian syahwat itu dengan satu bagian akal. Dan kamu tidak mampu menjaga satu bagian syahwat itu dengan Sembilan bagian akal.”

Mendengar jawaban tersebut Hasan Basri menangis dan pulang.

Bagaimana dengan kita kaum laki – laki, mampukah kita menjaga syahwat kita dengan sembilan bagian akal kita?semoga Allah memberi kekuatan kepada kita agar mampu menjaga syahwat dengan sembilan bagian akal yang kita miliki.

Akhirnya kau datang sahabat

16.09 Edit This 0 Comments »
Baru kurasa jiwa terbangun dari mimpi – mimpi indah yang membuaiku tenggelam dalam gelapnya dunia, semua bagai bayang – bayang yang mengikuti langkah - langkah kaki yang mengiringi kemanapun diri ini pergi, semua berlalu dihempas oleh waktu tiada tersisa dari apa yang kumiliki didunia, ingin kukatakan kepadamu betapa jiwa ini selalu merindumu dalam hari – hari yang kumiliki, kemana diri ini kan berlari dirimu menghantui diriku mengejar dalam tiap – tiap langkahku, tak ingin ku terbangun dari mimpi jika hal itu hanya menyirnakan semua yang aku miliki didunia , baru kusadari dunia hanya fatamorgana yang kan hilang sekejap mata tiada bekas yang tersisa tergilas oleh waktu, semua akan kembali dan aku pun juga kembali, dekapanmu masih kurasakan hangatnya ditiap pori – pori tubuhku seakan tak terlepaskan hingga membuat hidup terasa dialam lain.

Serasa berat melalui hari – hari hampa terasa sunyi seiring kepergianmu, ingin ku ingkari kenyataan ini bahwa dirimu berlalu pergi , yang menghempaskan ku dalam kubang – kubang penderitaan yang tak pernah kualami selama hidupku, hari – hari kulalui dengan angan – angan kosong dan pikiran yang membeku seolah jiwa ini terbang bersamamu, jangan pergi jiwaku aku kan lemah tanpamu aku takut melalui hari – hari – tanpa dirimu disisiku, tiada kekuatan yang kumiliki selain kehendak yang telah mati, duhai bintang gemintang kepada siapa aku mengadu kulihat dirimu hanya diam membisu menemaniku hati yang tersedu, duhai malam kurasakan dingin menyiksa jiwa dan tubuhku, tiada kau rasakan kesedihan yang kurasakan malam ini yang membuat lumpuh sendi – sendi kehidupanku, hidup terasa layu tak segar seperti dulu, wajah kusut masai raga tinggal tulang belulang hanya sedikit tersisa dalam hidupku, aku duduk terdiam termenung dalam kesendirianku menatap kosong seolah jiwa dan ragaku telah mati.

Hari pun berlalu menelan jam – jam dalam waktu hingga akhirnya kau datang sahabatku dengan senyum ramah yang menghangatkan jiwaku, memelukku dengan rasa persaudaraan yang mengalirkan energy kedalam tubuhku, pandanganmu yang teduh sungguh menentramkan jiwaku yang rapuh. Sahabat kata – kata mu sungguh itu yang ingin kudengar darimu setelah sekian lama tiada bertemu, kalimat - kalimatmu membangunkan jiwaku menyadarkan hati yang telah mati bertahun lamanya. Sahabat aku bersyukur kepada Tuhan yang menuntun langkah – langkah kakimu kepadaku, memberi petunjuk yang sangat berharga bagiku, pelita yang dulu padam kini bernyala kembali seiring kehadiranmu dalam hidupku, duka cita dan awan gelapnya kini telah sirna berlalu pergi dalam detik – detik hidupku. Sungguh terasa indah hidup yang kurasa , kini kusadari penderitaan hanyalah ujian dalam menjalani sisa –sisa dalam hidupku.

Ya Tuhan anugerah hidup yang kau anugerahkan hampir ku sia –siakan , aku bersyukur kepada – Mu memberi kesempatan diakhir perjalanan.

Perjalanan yang terhenti

13.04 Edit This 0 Comments »
Dalam diam ku menatap mentari hampa terasa, sekian lama kaki melangkah menuruti nafsu pribadi betapa banyak dosa – dosa yang kujalani yang memberatkan jiwa ini, tiada terasa waktu berlalu dan zaman pun berganti tiada bekal yang ku persiapkan didunia ini. Masih teringat manusia mengatakan “jalani hidup seperti air mengalir” , memang kita hanyalah setitik air yang merindukan samudera. Hidup adalah sebuah perjalanan jiwa untuk menghadap sang Khalik , kita hanyalah setitik debu dialam semesta yang akhirnya hilang tertiup angin.
Tiadakah mereka sadari sebenarnya kitalah air itu yang tercipta dari setetes air mani yang akhirnya kembali kepada – Nya , mereka mengatakan jalani hidup seperti air mengalir akan tetapi mereka tiada mempersiapkan diri untuk kembali kepada Illahi, betapa hari – hari sibuk dengan gemerlap nya dunia seolah hidup dalam jangka waktu yang lama, tiada bekal yang dibawa dari dunia melainkan hanya sedikit.
Kita mencari karunia – Nya disiang hari hanya sekedar untuk hidup didunia dan menjalankan amanah dari Illahi, betapa sayang hidup didunia tanpa makna yang berarti dan sia – sia dari waktu yang kita jalani.
Pada hakikatnya kita seperti air begitu jernih dan begitu suci akan tetapi sedikit sekali yang menyadari hakikat diri pribadi, seandainya mereka menyadari mereka akan berbondong – berbondong untuk mengembalikan pada fitrah yang sejati , akan tetapi sayang setan dan nafsu telah menguasai dengan godaan – godaan dunia membuat mereka lupa akan diri pribadi, sungguh perjalanan didunia sangatlah berat banyak godaan yang harus dilalui hingga banyak yang lalai akan kewajiban yang dijalani.
Aku hanya bisa berdo’a semoga Allah menyadarkan umat – umat Nabi Muhammad S.A.W dari kehidupan duniawi yang seolah membuat mereka buta, tuli, dan bisu didunia ini. Tiada pertemuan yang menggembirakan para pejalan bertemu dengan teman seperjalanan , saling ingat – mengingatkan dan saling nasehat - menasehati untuk tetap teguh dalam jalan yang benar dan lurus.
Sudah saatnya bagi kita untuk melangkahkan kaki yang sekian lama terhenti oleh bujukan nafsu dan dan setan yang menghembuskan kenikmatan – kenikmatan duniawi yang membuat kita lalai dan terhenti. Melangkahlah walau terasa berat , melangkahlah meski tertatih –tatih, lebih baik merasakan berat perjalanan didunia daripada merasakan berat perjalanan diakhirat nanti, bangkitlah teman dan mulailah langkah – langkahmu yang telah lama terhenti menuju haribaan Illahi.

Hakikat sebuah do'a

18.09 Edit This 0 Comments »
“Ya Allah berikan kami kebahagiaan didunia dan kebahagiaan diakhirat, dan jauhkan kami dari api neraka “

Allah memberikan kebahagiaan padamu akan tetapi banyak dirimu berpaling kepada – Nya, aku mengatakan padamu kebahagiaan akan tetapi dirimu menganggap sebuah kesengsaraan dan penderitaan dipermukaan bumi ini, dirimu mengukur kebahagiaan dengan duniawi , seolah aku mendengar dari hati mu :

“Ya Allah beri aku kebahagiaan didunia dengan harta – harta yang melimpah, istri yang cantik dan anak yang menyenangkan”

Seandainya do’a yang kau ucapkan tiada terwujud kau berpaling daripadanya seolah aku mendengar rintihan dari hati mu :

“Ya Allah aku minta kebahagiaan kepada – Mu kesengsaraan yang kau berikan padaku adakah kau tidak mendengar do’aku.”

Aku dalam diamku mendengar bisikan dan jawaban hati – hati yang merintih dari anak adam :

“Hai manusia Aku tidak mengabulkan do’amu itu merupakan rasa sayang –Ku padamu andai Aku berikan semua yang kau inginkan niscaya kau berpaling dari – Ku tidakkah kau sadari didalam tiap do’a ada ujian yang Aku berikan padamu akan tetapi dirimu tidak menyadari, Aku ingin kau ingat pada – Ku dalam keadaanmu saat ini tiadakah kau bahagia dengan bagian yang Aku beri kepada – Mu , kau ridha dan Akupun ridha ”

Ya Allah memang Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, Allah memberi kebahagiaan dalam tiap – tiap perjumpaan dengan – Nya di tiap sholat, dalam tiap puasa , dalam tiap sedekah dan amaliah yang kita lakukan dalam hidup ini, tiadakah kau bahagia diberi kemampuan beribadah didunia agar kau merasakan kebahagiaan diakhirat nantinya, kebahagiaan didunia adalah anugerah kesehatan, panjang umur yang diisi dengan beribadah kepada – Nya hidup penuh barkah dan bermakna.
Bukan kah para pendahulu – pendahulu kita berbahagia dan ridha terhadap Allah berikan kepada meraka, sedang saat ini do’a kau panjatkan belum dikabulkan kau merintih dan bersedih hati, sungguh mereka adalah suri tauladan bagi kita.

Para pendahulu kita merasa bersedih dengan terkabulnya do’a yang mereka panjatkan, mereka khawatir pahala yang Allah berikan didahulukan dibumi sedang diakhirat tiada tersisa dari pahala yang mereka kerjakan dimuka bumi. Sedang saat ini kau selalu dan selalu, mendesak dan berburuk sangka kepada Allah dengan tangisanmu, dengan kesedihanmu, dengan rintihanmu, tiadakah kau rela Allah memberikan bagianmu diakhirat nanti dan dirimu dijauhkan dari api neraka dan memasuki surga – Nya dengan aman sentausa .

“Ya Allah, lindungilah kami dari do’a kami , sesungguhnya dalam tiap do’a yang Kau kabulkan terdapat ujian bagi kami, jangan jadikan kami orang – orang yang ingkar dan berpaling kepada – Mu, jadikan kami manusia bersyukur atas pemberian dan anugerah yang Kau berikan kepada kami, Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”

Pintu gerbang perjumpaan

14.53 Edit This 0 Comments »
Ingin kukatakan padamu sesuatu yang akan membuat ingat pada Tuhan – Mu, yang kukatakan bukanlah sesuatu yang indah didengar akan tetapi banyak hikmah yang dapat kau raih didalamnya, bila kukatakan padamu hatimu akan berpaling darinya menulikan telinga yang kau punya, membutakan mata yang kau punya dan menggetarkan rasa yang ada dijiwamu.
Hidup hanyalah sepenggal kisah yang berakhir dengan kematian, kukatakan padamu janganlah dirimu khawatir akan kematian akan tetapi apa yang kau bawa menjadi bekal saat dia datang menjemput nanti sedang amalan hanya setitik .
Ya kematian tidak semua orang menyukainya semua akan menangis karenanya semua akan menjauh darinya semua ketakutan berlari daripadanya , jangan... jangan.. lari menjauh dekatlah padanya jadikan dia teman dekat ia akan memberimu sesuatu yang tak pernah terdengar oleh manusia sebelumnya yang akan membuat menjadi manusia yang bijak bestari, kala kau mengingatnya dalam hari – harimu ibadahmu akan tulus tiada pamrih, bila kamu menuliskan dalam hari – harimu kau akan bisa tuliskan ayat – ayat kehidupan yang penuh berkah indahnya tiada tara, kehidupan senantiasa berseri kala berjumpa dengan kematian yang menjemput nanti.
Semua yang datang pastilah dia akan pergi tiada tersisa dimuka bumi hanya amal yang menjadi bekal disana nanti, perjalanan kehidupan tinggal selangkah lagi marilah kita bersiap diri perbanyaklah amal untuk dirimu sendiri jangan tertipu oleh sesuatu yang mati.
Mari .. mari berjalan dijalan yang lurus bersama – sama kita menuju kesana dengan riang gembira menghadap dengan sepenuh jiwa tiada kau merasa derita dan sengsara.
Dia adalah penghapus kenikmatan yang ada dunia ini, sang pemutus silaturrahmi, yang memisahkan manusia dengan sesuatu yang disayangi, jangan berpaling darinya kau akan kehilangan cahaya , hikmah, dan kehilangan ruh dari amal – amalmu.
Dengannya kau akan merasa berbahagia dia adalah gerbang perjumpaan kekasih dengan Sang Kekasih, andai kau tiada pernah melewatinya andai kau tiada merasainya kau akan kehilangan hakikat yang hakiki yang tiada pernah kau temui sepanjang hayat nanti, dia hanyalah sebuah pintu setiap saat akan menyapamu dengan kelembutannya atau penderitaannya, kau akan melalui dengan kelembutan bila hari – hari mu yang kau isi adalah dengan kebaikan , bila kau melalui hari – hari mu dengan keburukan penderitaan yang kau rasakan ketika kau melewatinya nanti, aku hanya ingin mengatakan padamu jalan penderitaan yang kau lalui didunia pada hakikatnya jalan kebahagiaan yang kau tempuh, dunia itu bagai penjara bagi sang penempuh perjalanan menuju kepada – Nya, janganlah bersedih dan bersusah hati kau akan mendapatkan surga sebagai pengganti.
Jangan pernah iba diri bila dirimu tidak memiliki kesempurnaan duniawi hadapi hidup dengan keikhlasan hati, sesuatu yang tak kau miliki demi kebaikan dirimu sendiri yang akan menghantamu mendapatkan ridho Illahi, tiada kesempurnaan didunia ini yang kekal abadi pudar seiring berjalannya sang waktu, hakikat dari kesempurnaan adalah kekurangan dari diri sendiri , semakin dirimu merasa sempurna kau akan menyombongkan diri dimuka bumi.
Merasalah dirimu kurang kau akan disempurnakan ,merasalah dirimu tidak tahu kau akan dipandaikan, hakikat hanyalah kebalikan yang kau jalani dimuka bumi.
Kematian adalah kesempurnaan dari kehidupan yang kau jalani dimuka bumi, seandainya tiada kematian dunia akan terasa sempit dan hidup terasa menyesakkan jiwa, semua itu keselarasan dan keseimbangan yang diciptakan – Nya merupakan berkah bagi alam semesta.
Bersujud sepenuh hati dimalam yang sunyi rasakan ketentraman dalam hati, bercahayakan bintang gemintang ditemani angin malam suasana yang hening penuh kenikmatan tiada pernah manusia merasakan kecuali manusia yang beriman yang bersiap – siap menghadapi kematian.

Untuk mu adinda

17.43 Edit This 2 Comments »
Assalamualaikum Wr.Wb

Adinda, dunia hanyalah persinggahan bagimu dan juga bagiku tiadalah semua kita jalani dalam jangka waktu yang lama melainkan sekejap mata. Dinda, jangan bersedih terhadap suatu yang terlepas dari dirimu , kau masih punya diriku anugerah yang terindah yang kau miliki karunia dari Illahi. Aku kan menemani hari – hari mu dikala suka dan duka. Hapuskan air mata kesedihan yang mengalir dari matamu , jangan pudarkan cahaya dan pesona wajahmu dengan butiran air mata hingga membuat alam semesta bersedih.

Dinda, telah lama kita menjalani hidup dunia tanpa makna, terasa hambar dan tanpa hikmah, kemesraan yang telah lama kita jalani membuat kita terlena dan terbuai oleh rasa kebahagiaan yang kita miliki. Telah lama jauh terpendam dalam ingatan firman Allah kepada kita ,

“ Manusia – manusia saling mencintai didunia bukan karena Allah akan menjadi seteru diakhirat nanti “

Dinda, rasa cintaku padamu telah tertanam sedemikian eratnya seperti akar yang mencengkeram bumi seoalah tiada kekuatan yang mampu memisahkan kecuali kematian, cinta yang kita miliki didunia tiadalah abadi akan musnah seiring maut yang menjemput pada suatu hari nanti.

Dinda, ingin kureguk cinta abadi bukan hanya didunia akan tetapi sampai disurga – Nya nanti, sungguh aku mencintamu dengan jiwa raga yang kumiliki, cinta yang mengalir dari diriku sebelum azali, saat kitab – kitab – Nya menuliskan tentang aku dan dirimu.

Dinda, aku menyadari cinta badani tiada hakiki yang hany mampu bertahan saat kita berada didunia ini, aku inginkan cinta kita tetap terpatri hingga kita bersua di surga firdaus – Nya menjalani hari – hari penuh berkah tiada merasa berduka dan sengsara.

Dinda, mari lukiskan cinta kita dengan menghadap kepada – Nya sepenuh jiwa , wujud rasa syukur pada – Nya dengan kasih sayang – Nya menyatukan hatiku dengan dengan hatimu. Perjalanan yang kita lalui terjal dan berliku diujung sana ada nafsu dan setan yang menanti mencari tipu daya untuk melumpuhkan hati sehingga kita tersesat didunia ini.

Dinda, genggam erat tanganku jangan kau lepaskan aku ingin membawa dirimu menuju tempat terindah yang belum pernah tersentuh oleh manusia yang ada dipermukaan bumi. Percayalah kepadaku aku kan menuntunmu kepada Tuhanku, jangan pernah jemu aku kan senantiasa menghiburmu dikala kau layu, saak keyakinan kian rapuh. Rasakan hembusan nafas cintaku hiruplah dalam – dalam hingga engkau merasakan hangat cinta yang mengalir dalam aliran darahmu, energy cinta yang dimiliki manusia sebelum mu, energy yang dianugerahkan oleh Illahi kepada sang pecinta sejati. Dia akan hidup takkan pernah mati meski langit dan bumi runtuh menimpanya, dia akan berubah wujud dari wujud satu ke wujud yang lain. Meski jasad telah lapuk digilas oleh sang waktu akan tetapi energy yang kita miliki tiada musnah , energy itu akan menyatukan dirimu dan diriku dalam hakikat yang hakiki menjadi inspirasi bagi para pecinta sejati.

Dinda, pegang erat tanganku jangan kau lepaskan mari kita berjalan menuju kepada – Nya tidakkah kau mendengar kalam – Nya yang menenangkan jiwa tidakkah kau dengar Firman – Nya ;

“Hai jiwa – jiwa yang tenang , datanglah kepada Tuhan – Mu , masukilah surga – Ku, Surga bagi manusia – manusia yang beribadah kepada – Ku , kau ridha pada – Ku dan Aku juga ridha padamu “

Dinda, mari beribadah sepenuh jiwa memenuhi seruan – Nya agar kita meraih kebahagiaan sejati yang akan kekal meski raga telah mati.

Dinda, rasakan pendar – pendar kerinduanku dalam setiap kalimat – kalimatku, dekaplah erat surat yang kulayangkan kepadamu sebagai pengganti diriku kala aku tiada disisimu, bisa kurasakan dekapan hangat jiwamu yang memeluk jiwaku yang menghangatkan hari – hari dalam hidupku. Kutitipkan salam rinduku kepadamu melalui semilir angin yang membisikkan kata mesra kepadamu.

Dinda, aku kan kembali untukmu menjalani sisa hidupku denganmu untuk beribadah kepada Allah hingga maut menjemput kita suatu saat nanti agar kita memasuki surga – Nya yang abadi.

Dari,

Kakanda

Untukmu kawan

14.55 Edit This 0 Comments »
Assalamualaikum Wr.Wb

Kawan, tiada terasa roda zaman berputar menggerus usia yang kita miliki, lama kita tiada bersua terpisah oleh jarak dan waktu. Dunia berputar tiada henti tiada terasa ratusan hari telah kita lalui tanpa menjalin tali silturrahmi.

Kesibukan duniwai membuat kita lupa diri memenuhi panggilan Illahi, tiap saat dari detik –detik yang kita miliki tiada mengingat mati yang senantiasa mengikuti langkah – langkah kaki.
Kawan, tiada kau ingat telah datang kabar kepada kita akan datang nya hari pertanggungjawaban nanti, jangan sampai kita lupa menyiapkan bekal diakhirat nanti agar tiada merasa adzab yang pedih. Hidup itu perjalanan bagai musafir yang menumpang lalu pergi melangkah menuju kampung yang hakiki, bekal apa yang kita bawa nanti sedang saat ini kita lalai oleh kesibukan duniawi, tiadalah yang kita miliki hanyalah sesuatu yang tidak kita bawa saat mati.

Kawan, aku tiada melarang mu menjalani kesibukan duniawi akan tetapi hanya mengingatkan padamu jangan melalui hari – hari dengan hati yang lalai, segala sesuatu akan berbuah ibadah bila kita menanamkan niat dihati karena Allah semata. Jangan Karena dunia kita menjadi lupa akan sejati kita diciptakan. Bukankah telah datang Fiman Allah pada kita bahwasannya kita dicptakan dunia hanya untuk beribadah kepada – Nya .

Kawan aku menasihatkan padamu karena aku sayang kamu karena Allah, bukankah kita telah mendengar Rasulullah S.A.W yang mulia bersabda bahwasannya sesama muslim adalah saudara. Ikatan itu telah mengikatku denganmu sedemikian eratnya tiada aku rela dirimu tersesat sedang diriku mengetahui. Aku takkan berpangku tangan melihatmu dibibir jurang kehancuran yang membinasakan dirimu.

Kawan aku tuangkan kedalam suratku pendar – pendar kerinduanku kepadamu agar ikatan persaudaraan kita tiada musnah oleh waktu, persaudaraan yang kita pupuk sejak zaman azali, tiada aku lupa sampai kita bersua disurga - Nya nanti.

Kawan tiada aku bisa kuberikan kepadamu selain persaudaraan yang mengikat kita sampai akhir hayat nanti. Aku hanya menitipkan wasiat kepadamu agar kau senantiasa ingat padaku, semoga kau tak jemu membaca baris –baris kata yang penuh nasihat nasihat kepadamu agar kau selalu ingat kepada kepada Tuhan – Mu karena diriku jauh darimu, bacalah suratku yang kutuliskan padamu kala jiwamu jenuh akan hidup didunia, ketika kau merasa bosan, kehampaan menghinggapi hati.

Kawan, melalui suratku agar kau merasakan getar – getar persaudaraan dariku yang tiada pernah kau rasa persaudaraan selainku. Jiwamu dan jiwaku satu, kesedihan yang kau rasakan akan sampai padaku meski kita terpisah oleh jarak ratusan mil jauhnya.

Kawan rasakan hangatnya persaudaraan dariku kepadamu melalui baris – baris kata yang kutuliskan padamu agar persaudaran kita semakin erat hingga ajal menjemput nanti.

Kawan, kutunggu kabar berita darimu agar dahaga kerinduanku kepadamu terhapuskan, aku akan menunggu ditiap – tiap detik dalam hariku membaca baris – baris kalimat darimu yang telah lama ku rindu.
Kawanmu,
Uzi

YA ALLAH JANGAN JAUHKAN HATIKU DARI - MU SAAT KUJAUH DARI – MU

15.11 Edit This 2 Comments »
Ya Rabb.. telah lama kesesatan telah kujalani, hari – hari yang ku lalui jauh dari jalan yang lurus, betapa lemah hati ini terhadap bujukan nafsu yang selalu ingin mengulang dan mengulang kenikmatan badani yang semu.
Ya Rabb.. tiap kali aku jauh dari – Mu engkau memberikan kasih sayang – Mu kepadaku menarikku secara perlahan dari jalan yang sesat, aku merasa betapa besar sayang – Mu padaku meski berulang dan berulang aku melakukan kemaksiatan Engkau tetap dengan sabar membimbingku menuju jalan –Mu yang lurus.

Ya Rabb.. nafsu ini telah mencengkeram diriku sebegitu eratnya membelenggu hati dan jiwaku , kepada siapa lagi aku memohon pertolongan selain kepada – Mu, menolongku melepaskan diri dari nafsu yang menguasai jiwa.

Ya Rabb.. terasa hati berat untuk menjalankan perintah – Mu padahal Engkaulah yang memberiku nafas kehidupan, saat ini ya Rabb aku bersedih nafsu – nafsu didalam jiwaku selalu mengintai dan mencari kelengahan pada diriku untuk menjatuhkanku, kepada siapa lagi aku memohon perlindungan selain kepada – Mu .

Wahai Dzat Yang Tak Pernah Tidur Wahai Dzat Yang Maha Perkasa aku selalu memohom kepada – Mu untuk menjaga diriku dari diriku, diriku yang lemah mudah terseret gelombang nafsu.
Wahai Dzat Yang Maha Kuat aku hanyalah hamba – Mu yang lemah hanya kepada – Mu aku meminta kekuatan.

Ya Rabb.. telah lama aku berpaling dari – Mu dan aku hanya menjalankan perintah – Mu tidak sepenuh hati, aku malu pada – Mu segala ibadah yang telah kulakukan tiada penghayatan dan penghormatan kepada – Mu, aku datang kepada – Mu dengan hati yang lalai. Setelah menunaikan kewajiban kepada – Mu bekas – bekas itu tidak tampak lagi dalam diriku dan akupun larut dalam kesibukan dan permainan dunia.
Ya Rabb.. telah lama kekecewaan – kekecewaanku bertumpuk kepada – Mu akan tetapi Engkau mengingatkanku tanpa memberikan adzab – Mu, aku khawatir adzab yang tidak menimpaku saat ini akan menimpaku diakherat kelak.

Ya Rabb.. tegurlah aku dengan kelembutan – Mu bukan dengan amarah – Mu, bimbinglah aku dengan kesabaran – Mu bukan dengan murka – Mu

Ya Rabb.. teguhkanlah hatiku kepada agama – Mu sebagaimana Engkau meneguhkan para kekasih – Mu, jagalah pandanganku dari syahwat sebab nafsu – nafsu itu selalu mengintaiku melalui dari kedua biji mataku, tundukkan pandanganku sebagaimana Engkau menundukkan apa – apa yang ada dilangit dan apa – apa yang ada dibumi.

Ya Rabb.. sesungguhnya aku lemah atas pandanganku, jadikanlah pandanganku jernih jauh dari syahwat, jadikanlah pandanganku ya Rabb pandangan yang teduh sehingga manusia senang memandangku.

Ya Rabb.. jagalah lisanku dari perkataan – perkataan yang mendhzalimi makhluk ciptaan – Mu, jadikanlah lisanku mengatakan perkataan yang baik sehingga yang mendengarkannya merasa tenang dan tenteram tiada terdhzalimi.

Ya Rabb.. ajari bahasa – bahasa jiwa dari makhluk ciptaan – Mu sehingga aku bisa memahami hikmah – hikmah yang ada disekelilingku, ya Rabb jangan redupkan cahaya hatiku yang membuat gelap jalan hidupku sehingga aku merasa jauh dari – Mu.

Ya Rabb.. hanya kepada – Mu aku berserah diri dan mengharapkan ampunan, kuatkanlah hatiku untuk menempuh dijalan – Mu, mudahkanlah aku berjalan dijalan manusia – manusia yang bertakwa kepada – Mu.

Ya Rabb .. aku memohon kepada – Mu untuk orang tua, saudara kandung, saudara – saudara seiman, bimbinglah kami menuju jalan – Mu yang lurus, jalan para kekasih – Mu, kuatkanlah hati kami, teguhkanlah hati kami untuk tetap berada di jalan - Mu, ampuni dosa – dosa yang telah kami lakukan baik sadar maupun tidak sadar.
Ya Rabb.. sampaikan salam shalawat dan rinduku pada Rasulullah S.A.W pemimpin kami yang mulia sampaikan kepadanya ya Allah ada sekian dari umatnya memohon do’a melalui perantaraannya agar kami bisa menjalankan risalah yang telah dibawahnya dengan sepenuh hati.

Ya Rabb.. sesungguhnya kami ini penuh celah dan tiap detik apa – apa yang terlintas dalam hati kami adalah kesesatan, ampuni dan kasihi kami ya Allah dengan kerendahan dan kehinaanku aku bermunajah kepada – Mu.

Surat buat sahabat

11.39 Edit This 0 Comments »
Sahabat itu duka laramu menggugah sanubariku , masih bisa kurasakan getar – getar cinta yang merasuk ke dalam sukma yang membelenggumu, aku rasa seperti yang kau rasa karena kita adalah satu jiwa satu aliran darah dari Adam, jiwamu memeluk jiwanya dengan erat seolah tak terpisahkan oleh kekuatan apapun dimuka bumi, cinta mu kepada dirinya bagai bunga dengan tangkai yang telah menyatu . Sahabat hari – hari pun telah berlalu dinding pemisah itu membatasi engkau dan aku , sahabat meski dinding pemisah itu menjauh kan kau dan aku hatiku dan hatimu adalah dekat.
Sahabat sungguh aku mencintamu bagai saudaraku, sahabat belum datangkah kabar kepadamu tentang manusia – manusia yang terbunuh oleh rasa cinta dan rindu yang membelenggu sukma, sungguh engkau tiada dipertemukan dalam di dunia yang fana ini, akan tetapi aku yakin engkau dan dia bersua didalam surga firdaus – Nya. Janganlah kesedihan membelenggu hidupmu sehingga engkau melupakan apa yang menjadi amanah – Nya kepadamu didunia .
Tidak pernah dengarkah duhai sahabatku lantunan kata – kata sang sufi besar Ibnu A’thaillah berkata :

“Janganlah karena ujian yang ditimpakan Allah kepadamu ,sedangkan engkau telah bersungguh-sungguh di dalam berdoa, menyebabkan engkau berputus asa.Karena, Dia telah menjamin akan memperkenankannya,pada apa yang telah Dia pilihkan untukmu, bukan pada apa yang,engkau pilihkan untuk dirimu sendiri. Dan dia mengambil apa - apa yang kau miliki pada waktu yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau kehendaki.”

Sahabat jangan pernah tangisi apa – apa yang terlepas dari mu boleh jadi itu kebaikan bagi dirimu.

"Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka tidak dipersatukan oleh kuasa cinta.Cinta datang kepada mereka yang masih percaya akan cinta , kepada mereka yang masih ingin mencintai, dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan”

Sahabat bangunlah dari kesedihan yang membuatmu hidup dalam keterpurukan dan kesedihan, rasa cinta yang kau miliki hanyalah nafsu belaka yang berdasarkan iba diri, cinta itu sebuah energy sahabatku bila dirimu tidak bisa menguasainya dirimu akan binasa didalamnya hal itu itu menunjukkan nafsu – nafsu menguasai dirimu dan mengatasnamakan cinta bukan cinta yang buta tetapi hati yang dibutakan oleh nafsu , bila kau sungguh mencintanya do’akan kebaikan bagi dirinya do’a yang selalu menyertainya dimana dia berada , menghiburnya dikala dia berada dalam kesedihan, do’a yang selalu menghangatkan dan menerangi hatinya.

Sahabat tidak kau pernah dengar Rasulullah saw. bersabda:
“Perut seseorang itu lebih baik penuh dengan cairan nanah yang dapat merusak tubuh daripada penuh dengan syair.” (Shahih Muslim No.4191)."
Sahabatku syair – syair kesedihan itu akan membunuhmu jiwamu yang membuat tubuhmu membusuk dan lebih busuk daripada cairan nanah, karena hidupmu tiada bermanfaat seperti bangkai yang hidup karena kesedihan. Bangunlah sahabatku dari kesedihan yang membelenggumu , buatlah syair – syair yang menambah keimanan didada bukan yang membusukkan jiwa, syair - syair yang mampu membangkitkanmu dari keterpurukan untuk kembali pada - Nya, andai aku mau sahabatku aku kan membuat syair- syair yang mampu membuat jiwa – jiwa seolah terbang ke angkasa hingga lupa akan bumi yang dipijak, seandainya aku belum mendengar Rasulullah S.A.W yang mulia bersabda tentang larangan bersyair yang membuat pendengarnya lupa dan lalai akan Tuhannya kecuali syair – syair yang mengajak dalam keimanan.

Buat sahabatku aku mengingatkanmu karena aku sayang kepadamu karena Allah, tiadalah sahabat yang akan membiarkan sahabatnya terjerumus dalam jurang – jurang kesedihan, karena jiwamu adalah jiwaku dan jiwaku adalah jiwamu.

Munajah ..

20.37 Edit This 0 Comments »
“Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah?", Mereka menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya".
(Asy – Syu’ara : 70 – 71 )

Segala puji bagi – Mu Ya Allah yang telah memberikan kami petunjuk, ya Allah ya Tuhan kami jangan jadikan keimanan kami kepada – Mu hanya satu hari dua hari akan tetapi jadikanlah keimanan kami senantiasa melekat dihati kami disetiap hembusan nafas kami sampai jiwa ini tidak bernafas lagi.

Ya Allah telah lama kami menyembah berhala – berhala dunia,kesenangan , permainan, harta, kekayaan , yang selama ini kami puja – puja dalam kehidupan kami sehingga dalam hati kami tertanam ketakutan ketika semua itu terlepas dari tangan kami, ampuni kami Ya Allah atas dosa – dosa kami dimasa lalu.

Ya Allah telah lama pula kami terbius oleh kenikmatan – kenikmatan nafsu sehingga mengakar dalam tubuh kami, betapa hari – hari tanpa kami sadari telah menuruti kehendak nafsu dan mengikuti apa yang menjadi kesenangannya.

Ya Allah kami bertobat dari apa – apa yang telah kami lakukan dimasa lalu, kami hanya mengharap ampunan – Mu .

Ya Allah keislaman telah menghancurkan berhala – berhala sehingga iblis setan putus asa untuk disembah, ya Allah kini kami melihat berhala – hala itu berubah wujud menjadi harta , kekayaan, pangkat, kedudukan, wanita yang selalu manusia puja – puja sehingga mereka semua melupakan – Mu. Mereka terbuai seolah memiliki semua itu selama – selamanya , ketika semua itu terlepas dari tangan mereka , mereka menjadi bersedih hati, putus asa, bahkan membunuh diri mereka sendiri, ketika semuanya tiada tersisa mereka kembali kepada – Mu , mengharapkan pertolongan – Mu ,seolah mereka menyembah – Mu sepenuh hati padahal mereka menginginkan apa yang dimilikinya kembali. Ya Allah jangan masukkan kami dalam golongan mereka dan berikan kami petunjuk untuk menuju kepada – Mu.

“atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudarat?" (Asy – Syu’ara : 72 )

Ya Allah tiada mereka sadari mereka menyembah yang tidak patut disembah , betapa celakalah menyembah selain kepada – Mu. Padahal berhala – hala itu tidak dapat memberi manfaat ataupun memberi mudarat .

Ya Allah jangan jadi kan kami penyembah – penyembah berhala kehidupan yang membuat kami tuli, bisu, buta dan tiada menghiraukan – Mu.

Ya Allah sesungguhnya kami menganiaya diri sendiri , Maha suci Engkau Ya Allah ampunilah segala kesesatan kami.
Amin.

Tiba saatnya kita bersyukur

20.31 Edit This 0 Comments »
"Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (An- Naml : 40)


Sungguh kita telah diuji dengan apa – apa yang kita miliki, diantara nya adalah waktu luang yang kita miliki yang selama ini terbuang sia – sia , kita lebih banyak bersenda gurau yang tiada manfaat betapa kita terlena terbuai sehingga melupakan apa yang menjadi kewajiban kita. Tiap hari kita mengulangi kejadian – kejadian yang sama tidakkah kita berpikir dengan pengulangan – pengulangan tersebut agar kita bisa melihat dengan jelas apa yang menjadi kekurangan kita. Bukankah kita seharusnya memikirkan apa – apa yang telah kita perbuat menghisab apakah kebaikan hari ini lebih banyak daripada keburukan yang telah kita lakukan. Seharusnya kita harus selalu mencari dan mencari apa yang menjadi kekurangan kita. Banyak dari kita yang tiada menyadari bahwasannya sang waktu berjalan dengan cepat memakan usia kita, waktu yang kita miliki tidaklah menjadi berkah akan tetapi banyak menambah dosa. Apakah kita tidak berpikir bekal yang kita bawah diakhirat nanti mencukupi atau tidak?.

Seandainya kita mau merenungi apa – apa yang telah berlalu dari waktu –waktu yang kita punyai, sungguh karunia waktu yang diberikan Allah sungguh tiada terkira padahal sesungguhnya Allah memberikannya agar kita bisa lebih mendekat kepada – Nya untuk kebaikan kita diakhirat.

Masih belum datang bagi kita kesempitan yang membuat kita merasa sesak dan tidak berdaya untuk melaksanakan kebaikan – kebaikan, sungguh kita telah ingkar atas nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita bila kita tidak mensyukuri dengan menjalankan segala perintah - Nya dan menjauhi apa yang menjadi larangan – Nya.

Janganlah mengira kita hidup didunia dalam jangka waktu yang lama padahal hidup yang kita lalui hanya sekejapan mata . Sungguh karunia Allah tiada terkira kepada kita namun sedikit sekali diantara kita yang bersyukur. Padahal rasa syukur kita adalah untuk kebaikan kita sendiri, seandainya diantara kita mengingkari sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi MahaMulia.
Waktu itu bagai ujung pedang yang terhunus ketika kita lengah , sang waktu akan membinasakan kita . Sungguh banyak karunia dari Allah yang kita ingkari , waktu luang hanyalah sekian dari nikmat Allah yang diberikan kepada kita namun sedikit sekali kita bersyukur. Belum tibakah saatnya bagi kita untuk menyadari bangun dari mimpi – mimpi panjang yang telah membuai kita dalam dekapannya.

Sungguh kita telah jauh tertinggal dari pendahulu – pendahulu kita, langkah – langkah kakinya seolah terhapus oleh roda - -roda waktu sehingga kita tidak bisa menelusuri jejak peninggalannya sehingga membuat kita tersesat tanpa tahu arah dan tujuan dari perjalanan kita. Seolah kita menjalani hidup kehidupan dengan sadar padahal hati dan akal pikiran masih tertidur , kita menjalani hari kemarin sama dengan hari ini tanpa berusaha untuk melakukan perbaikan sama sekali. Sudah saatnya kita bangunkan akal pikiran kitauntuk mensyukuri nikmat yang kita terima dengan beribadah kepada – Nya agar kita tidak termasuk manusia – manusia yang ingkar. Bukankah Al – Qur’an yang mulia telah memberikan pelajaran dari umat – umat terdahulu agar kita berpikir dan mengambil pelajaran didalamnya

Bangunlah hati yang tertidur, sudah saatnya bagi kita menanam pohon – pohon kebaikan agar kita mendapatkan buahnya, tidakkah kau lihat setelah bangun dari mimpi – mimpi yang membelenggumu pohon – pohon itu telah tumbuh dan berkembang menebarkan kesejukannya sedang kita saat ini belum menanamnya .

Kita bagai seorang pengembala akan tetapi yang kita gembalakan adalah nafsu – nafsu yang ada dalam diri kita agar mereka bisa tunduk taat kepada kita untuk menjalan perintah – Nya dan menjauhi larangan – Nya, sungguh jalan ketaatan itu sangat licin dan membuat kita tergelincir akan tetapi bagaimanapun beratnya kita harus menjalaninya agar hati kita senantiasa dekat dengan – Nya dan Allah akan mencuci debu – debu dosa yang ada pada diri kita.

Hati mu seperti pakaian yang senantiasa bisa robek dan apabila kita tidak menambalnya setiap saat setan akan datang dengan riang gembira memasukinya , jahitlah hati kita yang terobek itu agar kita bisa menghadap diakhirat kelak tanpa celah pada diri kita. Senyampang masih ada kesempatan, cahaya Illahi masih bersinar masih terbentang jalan untuk kembali kepada –Nya , agar kita bisa bersorak gembira di surga – Nya yang iya benar – benar nyata.

Hati - hati dengan perkataanmu

09.59 Edit This 1 Comment »
Betapa banyak kata terucap tanpa di sadari bahwa ucapan itu akan kembali ke dirinya sendiri. Apabila kita mengucapkan kata – kata yang baik dia akan kembali dengan kebaikan apabila mengucapkan kata – kata yang buruk dia akan kembali dalam wujud keburukan juga. Betapa mudahnya kata –kata itu meluncur seperti anak panah yang lepas dari busurnya melesat tiada terkendali, tidakkah kita berpikir ketika anak panah yang berupa kata – kata menancap di ulu hati dia akan menancap dan sulit untuk terlepas kembali kalaupun anak panah itu bisa terlepas dia akan meninggalkan goresan luka yang akan dirasakan dalam kehidupannya.
Bila kata – kata yang terucap kebaikan yang membekas dalam hatinya akan berwujud kebaikan dan begitu juga sebaliknya. Tanpa kita sadari kita mengucapkan sesuatu yang tidak kita sadari dan hal itu bisa jadi do’a yang terucap tanpa kita sadari, ketika kita dalam kesedihan hati – hati dengan perasaan yang ada dihatimu ketika hati perasaan mengucap “Aduh sengsaralah hidup ini” tanpa disadari dia “mendo’akan” keburukan bagi dirinya sendiri ketika dia mengucapkan “sengsara” maka sengsaralah ia,hari – hari yang dilaluinya akan penuh dengan kesengsaraan pula, tiap hari memohon kepada Allah agar belenggu kesengsaraan lepas dari dirinya merintih hingga air mata menetes, tanpa dia sadari “do’a” yang terlintas dalam hatinya yang dikabulkan oleh Allah.Bukankah Allah pernah berfirman “ Aku ini mengikuti persangkaan hamba – Ku “ , kadang mereka berharap dan terus berharap sehingga timbul buruk sangka kepada – Nya bahwa do’a yang telah dipanjatkan tidak dikabulkan , apakah mereka tidak meneliti hatinya apa – apa yang pernah terlintas didalamnya?.

Disetiap manusia ada malaikat yang selalu menyertainya kemanapun dia berada, tidak hanya mencatat amal kebaikan ataupu keburukan, mereka juga mengamini do’a – do’a yang terucapkan dalam keadaan sadar maupun dalam keadaan tidak sadar. Ketika manusia itu berbuat keburukan malaikat yang mencatat keburukan yang telah dilakukannya serta mengamininya begitu juga apabila manusia itu melakukan kebaikan para malaikat pun mengamininya. Betapa celakalah hari – hari dillalui dengan keburukan,sumpah serapah, cercaan, makian itu merupakan “do’a” yang tanpa disadari apabila tidak kena oleh orang lain ia akan kembali ke dirinya sendiri. Masih banyak dilingkungan kita mereka mengucapkan sesuatu dan itu terjadi tetapi mereka tidak menyadari, banyak contoh yang bisa kita ambil dan petik pelajaran dari sekeliling kita misalnya ;

Orang tua yang sedang marah dengan anaknya, mereka mengucapkan makian dengan ucapan “kamu itu anak yang nakal,sukanya main – main , tidak bisa diatur “ dan banyak macamnya,perkataan itu sungguh tidak patut dilontarkan oleh orang tua kepada anaknya betapapun nakalnya seorang anak ia bagaikan seperti kertas putih , tergantung orang orang tua ingin menulis apa diatasnya kebaikan ataupun keburukan, hal itu akan menyertai dalam hidupnya. Suatu ketika anak itu tumbuh dewasa menjadi pemuda yang nakal,tidak bisa diatur, dan suka main main sama seperti ucapan orang tuanya yang pernah terlontar. Si orang tua marah sekali sehingga tanpa sadar dia mengucap “Ya Allah mengapa anakku bisa begini”, tidakkah pertanyaan itu seharusnya ditujukan pada dia sendiri , kenapa dia mengucap kata – kata tidak patut terhadap anaknya walau bagaimanapun nakalnya seoarang anak. Bukankah pembalasan itu datang didunia dan juga diakhirat?Tidakkah mereka menyadari apa yang mereka perbuat akan mendapat ganjarannya?


Maka jangan habiskan hari – harimu dengan keburukan karena hal itu bisa jadi “do’a” yang senantiasa menyertai dalam kehidupanmu dan malaikat pencatat keburukan akan bersedih bahwa ia mencatat amal keburukan dari umat nabi Muhammad S.A.W dan mengamini perkataan yang buruk , malaikat akan pencatat keburukan akan bersuka hati bila yang dicatat itu adalah bukan umat nabi yang mereka shalawati. Sungguh beruntunglah kita masih ada ulama – ulama yang mau mendo’akan kita sehingga kita yang sebelumnya berada kesesatan kini mendapatkan hidayah lewat perantaraan mereka.
Hati – hati dengan perasaanmu yang selalu berprasangka buruk apabila itu terlintas bersegeralah mohon ampunan sesungguhnya Allah Maha Penyayang.


Duhai ..
Celakalah aku
Ucapanku menjadi musuhku
Tanpa kutahu
Semua itu kesalahanku
Menjadi siksa yang menimpaku
Kini kumohon ampunan – Mu
Dari dosa yang membelenggu
Yang menganggu jiwaku

Fatamorgana

08.42 Edit This 0 Comments »
Siapakah anda yang mencuri hati
Membuat terbayang – bayang
Membuat hayal bermain – main dengan riangnya
Seolah tiada keindahan selain memikirkannya
Siapakah anda yang mengusik hati
Membangunkan jiwa yang tertidur
Menggerakkan jiwa yang terdiam
Setiap langkah
Setiap nafas
Setiap gerik tubuh
Terbayang akan dirinya
Ya Tuhan…Betapa bodohnya
Sungguh jiwa ini telah tersesat jauh
Mengangankan sesuatu yang fatamorgana
Menginginkan sesuatu yang semu
Jiwaku kau telah membuatku panjang angan
Padahal dizaman sebelum kamu
Banyak jiwa - jiwa tersesat
Banyak jiwa - jiwa yang terbunuh
Banyak jiwa - jiwa yang menderita
Jiwaku alangkah indahnya
Bila kau angankan itu ridho – Nya
Bila kau angankan itu surga – Nya
Bila kau angankan itu bidadari – Nya
Mari jiwaku bangunlah dari mimpi – mimpi yang membelenggu jiwa
Menjauhi dunia fatamorgana yang menyiksa jiwa

Sebutan itu fana

08.27 Edit This 0 Comments »
Duhai cinta..
Ingin ku sebut nama mu dengan mesra
Hingga terngiang – ngiang di tiap denyut nadimu
Membuatmu serasa terbang diangkasa
Hatimu terasa hangat
Ragamupun tergetar saat indah namamu kusebut
Alangkah indahnya bila sang kekasih menyebut nama sang kekasih begitu mesranya
Duhai cinta..
Sebutan di dunia ini hanyalah fana
Tiada kekal abadi
Luntur seiring berjalannya waktu
Dia akan disebut pada masa muda ketika pesona memancarkan keindahannya
Bila datang masa tua mu keindahan itu akan pudar
Duhai cinta..
Adakah keindahan selain nama disebut – sebut sang Maha Kekasih
Adakah kebanggaan selain kebanggaan sang Maha Kekasih membanggakan diantara umat - Nya
Tiada kau ingat cinta Sang Maha Kekasih berkata :
Mendekatlah padaku sehasta Aku kan dekat sepuluh hasta
Mendekatlah kepada – Ku dengan berjalan Aku kan mendekatimu dengan berlari
Ingatlah Aku disetiap keadan niscaya Aku ingat padamu dimana pun kau berada
Duhai cinta..
Andai ku bisa inginku menyebut nama mu lebih mesra
Andai ku bisa mendendangkannya tentang mu dengan merdu
Aku tidak bisa cintaku ..
Kecintaanku pada – Nya lebih daripadamu
Kamu hanyalah perantaraan untuk mendekatkan diriku dengan – Nya
Mari cinta kita sebut nama – Nya dengan seindah mungkin
Dengan semerdu mungkin
Hingga nyawa terbang menghadapkan kita pada - Nya

Nyanyian Rindu

13.23 Edit This 0 Comments »
Ku dengar alunan lagu
Sungguh merdu membawaku alam lain
Betapa aku berada ditaman – taman yang begitu indah
Sungguh bagai dalam mimpi
Betapa kurasakan getarannya
Betapa kurasakan iramanya
Mencabut sukmaku
Semangat ku terbang bersama alunannya
Wajah berseri – berseri…
Duka nestapa terhapuskan
Dahaga tiada terasa..
Nyanyikan lagu itu..
Nyanyian lagu surgawi
Nyanyian bagi jiwa – jiwa yang tenang
Nyanyian rindu sang kekasih pada sang Khalik
Andai aku bisa bernyanyi
Kan kunyanyikan rinduku semerdu - merdunya
Ungkapan rasa ku kepada – Mu
Adakah lagu seindah dzikir kepada – Mu
Adakah lagu seindah seruan – Mu
Adakah lagu seindah kalam – Mu
Ingin rasa nya kudendangkan hingga jiwa tercabut dari raga
Hingga dunia tak berputar

Nestapa

08.25 Edit This 0 Comments »
Wahai..
Tidakkah kau lihat badan telah layu
Mati enggan hidup tak mau
Hidup berbalut derita dan nestapa
Aghh..
Mengapa aku terpesona
Terbujuk rayumu
Betapa racunmu mengalir dalam aliran darahku
Meresap ke pori – pori tubuhku
Jiwaku terbelenggu oleh mu
Duhai..
Andaiku bisa terlepas dari nestapa panjang
Air mata menjadi minumku
Kegetiran menjadi makananku
Betapa tersesatnya aku Tuhan
Mencintai makhluk-Mu daripada-Mu
Menyanjungnya daripada - Mu
Menyebutnya daripada menyebut – Mu
Kuberlalu cepat memenuhi seruannya daripada seruan – Mu
Dia berlalu pergi
Tapi diri – Mu Ya Tuhan tak pernah pergi
Aku berlindung dari murka - Mu
Aku memohon setetes rahmat – Mu
Ampuni hamba yang aniaya dan sesat ini
Kemana aku berharap ampunan selain – Mu
Ampunan – Mu meliputi langit dan Bumi
Aku dipadang penderitaan ini Ya Tuhan
Menanti uluran ampunan - Mu
Sampai ajal kan datang menjemputku

Sang Sufi

13.35 Edit This 0 Comments »
"Tidakkah kau tahu bahwa cahaya sang surya adalah pantulan Surya di balik tirai?"
Dikau hanyalah bayang-bayang dalam cinta pada Sang Surya; Sang Surya tiba... dan bayang-bayang segera musnah."

~ Jalal al-din Rumi ~


- Dikaulah fajar; dakulah llilin
bergoyang merindukan-Mu.
Senyum, dan duhai jiwaku yang penting adalah milik-Mu.


- Setiap orang, mabok atau sadar
mencari Sang Kekasih
Dan setiap tempat, mesjid atau gereja
adalah Rumah Cinta


~ Hafez ~

- Perjalanan ibadah ada dua langkah
dan tidak ada lagi:
Satu adalah keluar dari keakuan,
Dan satu menuju penyatuan rohani dengan Sang Kekasih

- Dengan menghitung dzikir, mengulang doa,
Dan membaca al-Qur'an,
Yang kaku tidak menjadi seorang Muslim.
Orang yang kepadanya kemusyrikan disingkapkan
Menjadi jijik dengan keyakinan yang berpura-pura benar.

- Setiap makhluk mempunyai wujudnya
Dari Sang Satu Nama,
Yang dari-Nya ia datang
dan kepada-Nya ia pulang,
Dengan puji tanpa henti.


~ Shabistari ~

Perjalanan

13.32 Edit This 0 Comments »
Ya Tuhan…
Telah lama aku berjalan dibumi-Mu
Betapa jiwa ini telah lelah letih..
Berjalan tanpa arah..
Berjalan mengikuti langkah kaki..
Betapa dahaga jiwa
Berharap setetes embun meyegarkan dada
Hari kian berlalu ..
Hidup berlumur dosa
Betapa bayang –bayang kenistaan dihadapkan wajah
Kelamnya masa lalu yang mengaburkan langkah – langkah
Ya Tuhan..
Diujung perjalanan ini
Aku bersimpuh di hadap – Mu
Bermunajah akan setitik cahaya
Yang menerangi tiap – tiap langkah
Menerangi pelita hati yang hampir punah
Segala puji bagi – Mu Ya Tuhan Semesta Alam
Memberi kesempatan diakhir perjalanan

Bila Al Qur'an Bisa Bicara

16.23 Edit This 0 Comments »
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudlu aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa...Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimanamenyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu disurau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nontonberita TV
Waktu senggang? engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Waktupun cepat berlalu... aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadlan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku
Apakah Koran, TV, radio, komputer, dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...Setiap saat berlalu... kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu
Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi... bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu.
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu
Sentuhilah aku kembali...Baca dan pelajari lagi aku...Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...Waktu engkau masih kecil, lugu dan polos...Di surau kecil kampungmu yang damai.
Jangan aku engkau biarkan sendiri...Dalam bisu dan sepi....Maha benar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Sumber : pesantrenonline.com

08.12 Edit This 0 Comments »
Seperti bunga yang harum mewangi,keceriaannya membuat hati jiwa - jiwa memandangnya menari - nari.
Seperti embun yang menyegarkan pagi kuhirup kesejukkanya menyegarkan jiwa.
Alangkah indah hidup bila tidak larut dalam kesedihan dan angan - angan kosong yang menyebabkan hati mati seperti ranting - ranting kering terbakar api.
Jalan cinta-Nya itu terjal dan penuh tantangan,hadapi dengan senyuman bukan tangisan,hadapi dengan kesabaran bukan dengan rintihan,hadapi dengan ikhlas bukan dengan hati yang memelas.
Iblis - iblis kan menangis bila melihat diri kita tersenyum dalam perjalanan cinta kepada-Nya.
Buat saudaraku yang telah terbangun dari mimpi dan angan -angan yang membelenggu jiwa

PERJUMPAAN

08.05 Edit This 0 Comments »
Bidadariku kau datang menjemputku
Akhir perjalanan panjang yang kunanti
Bersua denganmu di taman-taman firdaus
Andai jiwa - jiwa itu memandang pesonamu..
Andai jiwa - jiwa tahu dan mengetahui dirimu
mereka akan tergesa-gesa mengakhiri perjalanannya..
Bidadari..
Bukan sakit yang kurasa didunia
Tapi sejumput kenikmatan
Suka cita perjumpaan denganmu
Andai jiwa - jiwa tahu mereka tidak akan menukar dengan dunia seisinya
Bidadariku..
Mereka menangisi penderitaanku didunia
Padahal suka cita yang kurasa
Penderitaan hanya sekedar penghantar dari akhir perjalanan panjang
Lihatlah bidadariku..
Siapa yang mereka tangisi?
Siapa yang mereka ratapi?
Apakah mereka menangisi penderitaanku?
Andai mereka tahu..
Mereka lebih suka berada dalam keadaanku
Kebahagiaan yang sukar dilukiskan dengan kata
Selamat tinggal jiwa - jiwa yang kukenal dan kau mengenalku..
Jangan hantar aku dengan tangisan
Hantar sahabatmu dengan senyuman..
Ku nanti engkau digerbang firdaus..

Tentang Nafsu

14.13 Edit This 0 Comments »
"Nafsu adalah pelengkap yang lahir bersama hidup itu sendiri. Tubuh manusia kalau boleh diumpamakan sebuah kereta yang lengkap, maka nafsu adalah kuda-kudanya yang dipasang di depan kereta. Si kereta tidak akan dapat bergerak maju sendiri tanpa tarikan tenaga kuda-kuda nafsu itu. Kuda-kuda nafsunya memang liar dan binal, kalau dibiarkan saja kuda-kuda itu tentu meliar dan membedal semauaya sendiri, tentu ada bahayanya kuda-kuda itu, akan menjerumuskan keretanya ke dalam jurang kesengsaraan hidup, mungkin berikut kusirnya sekali karena kereta itu juga ada kusirnya, yaitu si aku yang sejati, jiwa yang menguasai seluruh kereta. Kalau kusir itu pandai mengendalikan kuda-kuda liar itu dengan tali-temali berupa kesadaran, maka kuda-kuda nafsu yang liar dan binal itu dapat dipergunakan tenaganya untuk menarik maju si kereta menuju ke jalan yang benar, sesuai dengan kehendak alam, segala sesuatu harus bergerak maju, namun kemajuan yang lurus dan benar, karena siapa yang maju dalam keadaan menyeleweng pasti akan hancur ke dalam jurang kesengsaraan”

“Di dunia ini tidak ada peristiwa yang aneh! Segala yang terjadi adalah wajar, siapa yang memaksa kita harus bersuka atau berduka? Yang telah terjadi tetap terjadi peristiwa yang sudah terjadi merupakan hal yang telah lewat dan tidak mungkin dapat dirubah lagi, seperti lewatnya matahari dari timur kemudian lenyap di barat. Tergantung kepada kita bagaimana menerima terjadi­nya peristiwa itu. Mau diterima dengan duka, atau dengan suka, tidak ada yang memaksa dan tidak akan mempengaruhi atau merubah kejadian itu. Karena itu, mengapa berduka? Muka yang berduka tidak sedap dipandang! Daripada mena­ngis, lebih baik tertawa! Daripada ber­duka, lebih baik bersuka kalau keduanya tidak merubah nasib!”

Tentang cinta

14.10 Edit This 0 Comments »
Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo’akannya walaupun dia tidak berada disisi kita.Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta …
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalahmencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya.Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.
Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya.Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.
Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.
Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinanapa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya.
Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana,cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.
Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.
Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyaiperasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.
Cinta adalah keabadian … dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.
Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatuobjek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati danmeniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.
Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadigambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya.
Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu,raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalahanugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintaiitulah yang sukar diperoleh.
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.