Surat buat sahabat

11.39 Edit This 0 Comments »
Sahabat itu duka laramu menggugah sanubariku , masih bisa kurasakan getar – getar cinta yang merasuk ke dalam sukma yang membelenggumu, aku rasa seperti yang kau rasa karena kita adalah satu jiwa satu aliran darah dari Adam, jiwamu memeluk jiwanya dengan erat seolah tak terpisahkan oleh kekuatan apapun dimuka bumi, cinta mu kepada dirinya bagai bunga dengan tangkai yang telah menyatu . Sahabat hari – hari pun telah berlalu dinding pemisah itu membatasi engkau dan aku , sahabat meski dinding pemisah itu menjauh kan kau dan aku hatiku dan hatimu adalah dekat.
Sahabat sungguh aku mencintamu bagai saudaraku, sahabat belum datangkah kabar kepadamu tentang manusia – manusia yang terbunuh oleh rasa cinta dan rindu yang membelenggu sukma, sungguh engkau tiada dipertemukan dalam di dunia yang fana ini, akan tetapi aku yakin engkau dan dia bersua didalam surga firdaus – Nya. Janganlah kesedihan membelenggu hidupmu sehingga engkau melupakan apa yang menjadi amanah – Nya kepadamu didunia .
Tidak pernah dengarkah duhai sahabatku lantunan kata – kata sang sufi besar Ibnu A’thaillah berkata :

“Janganlah karena ujian yang ditimpakan Allah kepadamu ,sedangkan engkau telah bersungguh-sungguh di dalam berdoa, menyebabkan engkau berputus asa.Karena, Dia telah menjamin akan memperkenankannya,pada apa yang telah Dia pilihkan untukmu, bukan pada apa yang,engkau pilihkan untuk dirimu sendiri. Dan dia mengambil apa - apa yang kau miliki pada waktu yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau kehendaki.”

Sahabat jangan pernah tangisi apa – apa yang terlepas dari mu boleh jadi itu kebaikan bagi dirimu.

"Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka tidak dipersatukan oleh kuasa cinta.Cinta datang kepada mereka yang masih percaya akan cinta , kepada mereka yang masih ingin mencintai, dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan”

Sahabat bangunlah dari kesedihan yang membuatmu hidup dalam keterpurukan dan kesedihan, rasa cinta yang kau miliki hanyalah nafsu belaka yang berdasarkan iba diri, cinta itu sebuah energy sahabatku bila dirimu tidak bisa menguasainya dirimu akan binasa didalamnya hal itu itu menunjukkan nafsu – nafsu menguasai dirimu dan mengatasnamakan cinta bukan cinta yang buta tetapi hati yang dibutakan oleh nafsu , bila kau sungguh mencintanya do’akan kebaikan bagi dirinya do’a yang selalu menyertainya dimana dia berada , menghiburnya dikala dia berada dalam kesedihan, do’a yang selalu menghangatkan dan menerangi hatinya.

Sahabat tidak kau pernah dengar Rasulullah saw. bersabda:
“Perut seseorang itu lebih baik penuh dengan cairan nanah yang dapat merusak tubuh daripada penuh dengan syair.” (Shahih Muslim No.4191)."
Sahabatku syair – syair kesedihan itu akan membunuhmu jiwamu yang membuat tubuhmu membusuk dan lebih busuk daripada cairan nanah, karena hidupmu tiada bermanfaat seperti bangkai yang hidup karena kesedihan. Bangunlah sahabatku dari kesedihan yang membelenggumu , buatlah syair – syair yang menambah keimanan didada bukan yang membusukkan jiwa, syair - syair yang mampu membangkitkanmu dari keterpurukan untuk kembali pada - Nya, andai aku mau sahabatku aku kan membuat syair- syair yang mampu membuat jiwa – jiwa seolah terbang ke angkasa hingga lupa akan bumi yang dipijak, seandainya aku belum mendengar Rasulullah S.A.W yang mulia bersabda tentang larangan bersyair yang membuat pendengarnya lupa dan lalai akan Tuhannya kecuali syair – syair yang mengajak dalam keimanan.

Buat sahabatku aku mengingatkanmu karena aku sayang kepadamu karena Allah, tiadalah sahabat yang akan membiarkan sahabatnya terjerumus dalam jurang – jurang kesedihan, karena jiwamu adalah jiwaku dan jiwaku adalah jiwamu.

0 komentar: