Nestapa

08.25 Edit This 0 Comments »
Wahai..
Tidakkah kau lihat badan telah layu
Mati enggan hidup tak mau
Hidup berbalut derita dan nestapa
Aghh..
Mengapa aku terpesona
Terbujuk rayumu
Betapa racunmu mengalir dalam aliran darahku
Meresap ke pori – pori tubuhku
Jiwaku terbelenggu oleh mu
Duhai..
Andaiku bisa terlepas dari nestapa panjang
Air mata menjadi minumku
Kegetiran menjadi makananku
Betapa tersesatnya aku Tuhan
Mencintai makhluk-Mu daripada-Mu
Menyanjungnya daripada - Mu
Menyebutnya daripada menyebut – Mu
Kuberlalu cepat memenuhi seruannya daripada seruan – Mu
Dia berlalu pergi
Tapi diri – Mu Ya Tuhan tak pernah pergi
Aku berlindung dari murka - Mu
Aku memohon setetes rahmat – Mu
Ampuni hamba yang aniaya dan sesat ini
Kemana aku berharap ampunan selain – Mu
Ampunan – Mu meliputi langit dan Bumi
Aku dipadang penderitaan ini Ya Tuhan
Menanti uluran ampunan - Mu
Sampai ajal kan datang menjemputku

0 komentar: