Duhai..
Jangan kau dekati aku
Bila cinta mu seperti api yang membakar ranting - ranting,seperti gelombang laut yang menenggelamkan bahtera,seperti badai yang meluluhlantakan permukaan bumi.
Biarkan aku sendiri tanpamu,biarlah aku tidak tahu yang nama nya cinta,cinta ,yang kata manusia cinta menimbulkan kebahagiaan,ketentraman dan ketenangan jiwa.
Biarkan aku sendiri hening yang ada hanya aku dan alam ini jauhlah kau dari ku aku tidak butuh engkau bila kehadiranmu hanya mengusik keheningan yang kurasakan.
Duhai..
Jangan dekatkan aku dengan dirimu bila kau menemui aku hanya mengajakku ke pintu kehancuran,cinta yang kau agung –agung kan hanya membuahkan kesengsaraan.
Cinta begitu dekat dengan nafsu,seperti sahabat lama yang tak pernah terpisah,seperti bumi didalamnya tanah,air,api,kayu da logam yang tak pernah terpisahkan.
Jangan pernah kau datangi aku duhai cinta bila nafsu itu menguasai dirimu,aku hanya ingin bersua bila diri mu berkuasa atas dirimu.
Bukankah dari Adam hingga saat ini nafsu itu mengintai dan ingin menistakan kita.
Tidakkah kau lihat manusia beriman jadi ingkar,manusia pintar jadi bodoh,manusia melihat menjadi buta.
Bukan cinta yang ditunggangi nafsu yang ku inginkan,tapi cinta lah yang menunggangi nafsu.seperti penggembala mengarahkan domba – domba nya,seperti sang kusir mengendalikan kudanya.
Cinta yang seperti matahari menghangatkan bumi,seperti embun yang menyejukkan pagi,seperti angin yang menghembuskan kesegaran surgawi,seperti bumi yang menaungi ribuan jiwa –jiwa meski sang bumi tidak mengenalnya.
Jauhlah kau dariku ,jangan kau dekati aku hingga kau tahu hakikat cinta sebenarnya