Akhirnya kau datang sahabat

16.09 Edit This 0 Comments »
Baru kurasa jiwa terbangun dari mimpi – mimpi indah yang membuaiku tenggelam dalam gelapnya dunia, semua bagai bayang – bayang yang mengikuti langkah - langkah kaki yang mengiringi kemanapun diri ini pergi, semua berlalu dihempas oleh waktu tiada tersisa dari apa yang kumiliki didunia, ingin kukatakan kepadamu betapa jiwa ini selalu merindumu dalam hari – hari yang kumiliki, kemana diri ini kan berlari dirimu menghantui diriku mengejar dalam tiap – tiap langkahku, tak ingin ku terbangun dari mimpi jika hal itu hanya menyirnakan semua yang aku miliki didunia , baru kusadari dunia hanya fatamorgana yang kan hilang sekejap mata tiada bekas yang tersisa tergilas oleh waktu, semua akan kembali dan aku pun juga kembali, dekapanmu masih kurasakan hangatnya ditiap pori – pori tubuhku seakan tak terlepaskan hingga membuat hidup terasa dialam lain.

Serasa berat melalui hari – hari hampa terasa sunyi seiring kepergianmu, ingin ku ingkari kenyataan ini bahwa dirimu berlalu pergi , yang menghempaskan ku dalam kubang – kubang penderitaan yang tak pernah kualami selama hidupku, hari – hari kulalui dengan angan – angan kosong dan pikiran yang membeku seolah jiwa ini terbang bersamamu, jangan pergi jiwaku aku kan lemah tanpamu aku takut melalui hari – hari – tanpa dirimu disisiku, tiada kekuatan yang kumiliki selain kehendak yang telah mati, duhai bintang gemintang kepada siapa aku mengadu kulihat dirimu hanya diam membisu menemaniku hati yang tersedu, duhai malam kurasakan dingin menyiksa jiwa dan tubuhku, tiada kau rasakan kesedihan yang kurasakan malam ini yang membuat lumpuh sendi – sendi kehidupanku, hidup terasa layu tak segar seperti dulu, wajah kusut masai raga tinggal tulang belulang hanya sedikit tersisa dalam hidupku, aku duduk terdiam termenung dalam kesendirianku menatap kosong seolah jiwa dan ragaku telah mati.

Hari pun berlalu menelan jam – jam dalam waktu hingga akhirnya kau datang sahabatku dengan senyum ramah yang menghangatkan jiwaku, memelukku dengan rasa persaudaraan yang mengalirkan energy kedalam tubuhku, pandanganmu yang teduh sungguh menentramkan jiwaku yang rapuh. Sahabat kata – kata mu sungguh itu yang ingin kudengar darimu setelah sekian lama tiada bertemu, kalimat - kalimatmu membangunkan jiwaku menyadarkan hati yang telah mati bertahun lamanya. Sahabat aku bersyukur kepada Tuhan yang menuntun langkah – langkah kakimu kepadaku, memberi petunjuk yang sangat berharga bagiku, pelita yang dulu padam kini bernyala kembali seiring kehadiranmu dalam hidupku, duka cita dan awan gelapnya kini telah sirna berlalu pergi dalam detik – detik hidupku. Sungguh terasa indah hidup yang kurasa , kini kusadari penderitaan hanyalah ujian dalam menjalani sisa –sisa dalam hidupku.

Ya Tuhan anugerah hidup yang kau anugerahkan hampir ku sia –siakan , aku bersyukur kepada – Mu memberi kesempatan diakhir perjalanan.

0 komentar: